Jumat, 01 Mei 2015

Sektor Pertanian di Indonesia

Materi 10
Sektor Pertanian

            10.1 Sektor Pertanian di Indonesia
Selama periode 1995-1997
 Produk Domestik Bruto sektor pertanian (peternakan,
kehutanan dan perikanan) menurun dansektor lain seperti menufaktur
meningkat.
  Sebelum krisis moneter, laju pertumbuhan output sektor pertanian <
ouput sektor non pertanian.
  Pada tahun 1999 semua sektor turun kecuali listrik, air dan gas.
Rendahnya pertumbuhan output pertanian disebabkan:
  Iklim kemarau jangka panjang berakibat volume dan daya saing
turun.
  Lahan lahan garapan petani semakin kecil.
   Kualitas Sumber Daya Mandiri  rendah.
   Penggunaan Teknologirendah.
Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki daratan yang sangat luas sehingga mata pencaharian penduduk sebagian besar adalah pada sektor pertanian. Pertanian dapat dilihat sebagai suatu yang sangat potensial dalam empat bentuk kontribusinya terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional yaitu sebagai berikut:
·         Ekspansi dari sektor-sektor ekonomi lainnya sangat tergantung pada pertumbuhan output di bidang pertanian, baik dari sisi permintaan maupun penawaran sebagai sumber bahan baku bagi keperluan produksi di sektor-sektor lain seperti industri manufaktur dan perdagangan.
·         Pertanian berperan sebagai sumber penting bagi pertumbuhan permintaan domestik bagi produk-produk dari sektor-sektor lainnya.
·         Sebagai suatu sumber modal untuk investasi di sektor-sektor ekonomi lainnya.
·         Sebagai sumber penting bagi surplus perdagangan (sumber devisa).


Peranan Sektor Pertanian
Sektor pertanian mengkontribusikan terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional dalam 4 bentuk yaitu:
a.Kontribusi Produk, Penyediaan makanan untuk penduduk, penyediaan bahan baku untuk industri manufaktur seperti industri: tekstil, barang dari kulit, makanan dan minuman.
b.Kontribusi Pasar, Pembentukan pasar domestik untuk barang industri dan konsumsi.
c.Kontribusi Faktor Produksi, Penurunan peranan pertanian di pembangunan ekonomi, maka terjadi transfer surplus modal dan tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor lain.
d.Kontribusi Devisa, Pertanian sebagai sumber penting bagi surplus neraca perdagangan (NPI) melalui ekspor produk pertanian dan produk pertanian yang menggantikan produk impor.

Namun saat ini, sektor pertanian seakan dilupakan seiring dengan perkembangan teknologi membuat arah perekonomian agraris berubah menjadi industri. Dampak globalisasi memberi sumbangsih dalam perekonomian indoneisa, terutama di sektor pertanian. Padahal masih banyak masyarakat 
Indonesia yang bergantung pada sektor pertanian, sehingga perlu adanya kebijakan khusus mengenai sektor pertanian.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar